Rabu, 25 Juni 2014

PSIKOTERAPI ------- Tugas Portofolio 4




A.    TERAPI KELOMPOK
1.     Konsep Dasar; Pandangan Terapi Kelompok Kepribadian
Terapi Kelompok adalah saah satu metoda Pekeriaan sosial yang menggunakan kelornpok sebagai rnedia da am proses pertolongan profeslonalnya. Terapi Kelompok tidak menggunakan pendekalan yang bersifat perseoran8an, melainkan menggunakan kelompok sebagai media penyembuhan. lndividu-individu yang mengalami masalah sejenis disatukan dalam kelompok penyembuhan dan kemudian dilakukan terapl dengan dibimbing atau didampingi oleh seorang atau satu tim.Terapi Kelompok adalah suatu metoda khusus yang memberikan kesempatan-kesempatan kepada individu-individu dan kelompok, kelompok untuk tumbuh dalam setting sefting fungsional pekerjaan Sosial, rekreasidan pendidikan (Harleigh B. Trecker).

2.    Unsur - Unsur Gangguan
Ø Munculnya gannguan

·        Klien Psikotik seperti kecemasan, panik, depresi ringan
·        Klien yang mengalami stress dalam kehidupan penyakit  atau kematian.
·        Klien dengan masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan
·        Klien dengan gangguan keluarga, ketergantungan, dan sejenisnya

Ø  Tujuan terapi
Tujuan Umum :
·        Meningkatkan kemampuan uji realitas
·        Membentuk sosialisasi
·        Meningkatkan fungsi psikologis : meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional dengan perilaku defensive
·        Membangkitkan motivasi bagi kemampuan fungsi kognitif dan afektif

Tujuan Khusus:

·        Meningkatkan identitas diri.
·        Menyalurkan emosi secara konstruktif.
·        Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari-hari.
·        Bersifat rehabilitatif: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan
·        Sosial, kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan
·        Tentang masalah-masalah kehidupan dan pemecahannya.

Ø  Peran Terapis
Yalom mengemukakan bahwa terdapat tiga tugas fundamental seorang terapis kelompok, yaitu:
·        Menciptakan dan memelihara kelompok
·        Membangun budaya kelompok, dan
·        Activasi dan iluminasi “here-and-now”

3.    Teknik - Teknik Terapi
·     Teknik terapi psikoanalisis bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. konflik yang tidak disadari itu memiliki pengaruh yang kuat pada pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan implus seksual dan agresif dari id.
·     Teknik terapi perilaku, yang menggunakan prinsip-prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu, Teknik ini atara lain desensitasi sistematik, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, dan pengulangan perilaku yg pantas, dan teknik regulasi diri, perilaku
·     Teknik terapi perilaku. yaitu memodifikasi perilaku dan mengubah keyakinan meladaptif, Ahli terapi membantu individu mengganti interprestasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan interprestasi yang lebih realistik, Atau membantu pengendalian reaksi emosional yang terganggu, seperti kecemasan dan depresi dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterprestasikan pengalaman mereka.
·     Teknik terapi humanistik, yaitu teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi ahli terapi yang minimal. Gangguan psikologis yang diduga timbul jika proses pertembuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau oleh orang lain.
·     Teknik terapi eklektik atau integrative, yaitu memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal, ahli terapi mengkhususkan diri dalam masalah spesifik seperti alkoholismie, disfungsi seksual, dan depresi.
·     Teknik terapi kelompok dan keluarga, terapi kelompok adalah teknik memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang mimiliki masalah serupa. Sedang terapi marital dan terapi keluarga adalah bentuk terapi kelompok khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan orang tua dan anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain, dan untuk menangani masalahnya.

B.      Terapi Keluarga
1.     Konsep Dasar; Pandangan Terapi Kelompok Kepribadian
Terapi keluarga atau disebut juga sebagai terapi keluarga dan pasangan dan terapi sistem keluarga adalah cabang dari psikoterapi yang bekerja dengan keluarga dan pasangan dalam hubungan intim untuk memelihara perubahan dan perkembangan.Terapi keluarga dapat dilakukan sesama anggota keluarga dan tidak memerlukan orang lain, terapis keluarga mengusahakan supaya keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang lain berbeda

2.    Unsur-unsur gangguan
Ø Munculnya Gangguan
·     Krisis keluarga yang mempengaruhi seluruh anggota keluarga
·     Ketidak harmonisan seksual atau perkawinan
·     Konflik keluarga dalam hal norma atau keturunan

Ø  Tujuan terapi
·          Tujuannya adalah menemukan bahwa masalah yang ada berhubungan dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan bagaimana anggota keluarga tersebut ikut berpartisipasi.
·          Manfaat untuk pasien yaitu mempercepat proses kesembuhan melalui dinamika kelompok atau keluarga. Memperbaiki hubungan interpersonal pasien dengan tiap anggota keluarga atau memperbaiki proses sosialisasi yang dibutuhkan dalam upaya rehabilitasinya. Jika dilakukan pada program rawat jalan diharapkan dapat menurunkan angka kekambuhan.
·          Manfaat untuk keluarga yaitu memperbaiki fungsi dan struktur keluarga sehingga peran masing – masing anggota keluarga labih baik. Keluarga mampu meningkatkan pengertiannya terhadap pasien/klien sehingga lebih dapat menerima, lebih toleran dan lebih dapat menghargainya sebagai manusia maupun terhadap potensi – potensinya masih ada. Keluarga dapat meningkatkan kemampuannya dalam membantu pasien/klien dalam rehabilitasi.

Ø Peran terapis
·        Sebagai assessor atau penilai.
·        Pemberi informasi atau pendidikan
·        Pengembang sistem support
·        Memberikan tantangan bagi keluarga
·        Member fasilitas prevens

3.    Teknik - Teknik Terapi
·          Terapi Keluarga Berstruktur.
Terapi keluarnya berstruktur adalah suatu kerangka teori tehnik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan – perubahan yang ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara – cara dimana umpan balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya. Terapi keluarga mempergunakan tehnik – tehnik dan mengubah konteks orang – orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita mengubah pengalaman subyektifnya.
·          Terapi Individu atau  Perorangan
Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi.

C.     Terapi bermain
1.     Konsep Dasar; Pandangan Terapi Telompok Kepribadian
Terapi permainan merupakan terapi kejiwaan namun dalam pelaksanaannya faktor ekspresi-gerak menjadi titik tumpuan bagi analisa terapeutic dengan medianya adalah bentuk-bentuk permainan yang dapat menimbulkan kesenangan, kenikmatan dan tidak ada unsur paksaan serta menimbulkan motivasi dalam diri sendiri yang bersifat spontanitas, sukarela dan mempunyai pola atau aturan yang tidak mengikat.

2.    Unsur-unsur gangguan
Ø  Munculnya Gangguan
Permainan merupakan suatu kesibukan yang ada dalam kehidupan sehari-hari dari diri anak berkebutuhan khusus  dan berguna bagi dirinya dalam kehidupannya yang mandiri kelak.
·    Mempunyai pengalaman diperlakukan dengan kejam dan diabaikan
·    Gangguan emosi dan skizofren
·    Takut dan cemas
·    Mengalami masalah penyesuaian sosial
·    Kesulitan bicara
·    Anak penyandang autism

Ø Tujuan Terapi

·     Fisik meliputi perkembangan kekuatan organ tubuh, peningkatan ketahanan otot-
·     otot dan organ tubuh, pencegahan dan perbaikan sikap tubuh yang kurang baik.
·     Intelektual meliputi kemampuan berkomunikasi, menghitung angka dalam suatu
·     permainan sehingga dapat dikatakan menang atau kalah dll.
·     Emosi : penerimaan atas pimpinan orang lain, bagaimana ia memimpin dll.

·     Sosialisasi : bagaimana dapat bermain bersama, meningkatkan hubungan yang sehat dalam kelompok. 

Ø Peran Terapis
·     Merancang tujuan umum dan khusus yang akan dicapai setelah pembelajaran berakhir
·     Menganalisis materi pembelajaran sebagai bahan yang akan diproses dalam mencapai tujuan
·     Memahami karakteristik siswa sebagai subyek yang akan diberi pembelajaran terapi bermain agar dapat melakukan kegiatan terapi dengan lancar.

3.    Teknik-teknik terapi
·        Emosi negatif terekspresikan secara menyebar ditempat klien bermain. Misalnya, ekspresi dari reaksi terhadap kekerasan tersebar pada ruang  bermain, alat permainan,atau pada terapis
·        Anak mengekspresikan emosi yang bertentangan, misalnya antara kecemasan dengan kekasaran
·        Anak lebih fokus dalam mengekspresikan emosi negatif, misalnya pada orang tua, diri sendiri atau orang lain dalam hidupnya
·        Emosi dan sikap yang bertentangan negatif dengan positif, kembali terjadi dengan fokus pada orang tua, diri sendiri atau orang lain
·        Anak mengekspresikan pemahaman atas emosi negatif ataupun positif yang ada pada dirinya dengan jelas, terbedakan, terpisah, dan realistik dengan sikap positif yang lebih dominan
D.    Review
1.     TERAPI PSIKOANALISIS
Tokoh : Sigmun Freud

Teknik Terapi:
a.     Free Associaton
Asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatic di masa lampau, yang dikenal dengan sebutan katarsis.
Selama proses asosiasi bebas berlangsung tugas analisis adalah mengenali bahan yang di repress dan dikung dalam ketidaksadaran.
b.    Analisis Transference
Analisis transference adalah teknik yang utama dalam psikoanalisis, sebab mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam terapi.
c.    Analisis Resisten
Freud memandang resistensi sebagai dinamika tak sadar yang digunakan oleh klien sebahai pertahanan terhadap kecemasan yang tidak bisa dibiarkan, yang akan meningkatkan jika klien menjadi sadar atas dorongan-doronggan dan perasaan-perasaan yag direpresi itu.
d.    Analisis Mimpi
Sebuah prosedur yang penting untuk menyngkap bahan yang tak disadari dan memberikan kepada klien pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak terselesaikan. Selama tidur, pertahanan-pertahanan melemah, dan perasaan-perasaan yang direpresi muncul kepermukaan.
2.    TERAPI HUMANISTIK EKSISTENSIAL
Tokoh : Maslow dan Kelly

Teknik Terapi :
Teori humanistik eksistensial tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara ketat. Prosedur-prosedur konseling bisa dipungut dari beberapa teori konseling lainnya, seperti teori Gestalt dan Analisis Transaksional.
3.    PERSON CENTERED THERAPY
Tokokh: Rogers
Teknik Terapi :
·          Free Association (Asosiasi Bebas)
·          Analisis Transference
·          Analisis Resistensi
·          *Analisis Mimpi
4.    LOGO TERAPI
Tokoh : Victor Frankl

Tekinik Terapi :
Diantara teknik-teknik tersebut adalah yang dikenal dengan intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
Teknik terapi Frankl yang kedua adalah de-refleksi. Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.
5.    ANALISIS TRANSAKSIONAL
Tokoh: Berne

Teknik Terapi :
Menurut Berne ada beberapa teknik khusus yang dapat dipakai dalam proses terapi, yaitu: interogasi, spesifikasi, konfrontasi, eksplanasi, illustrasi, konfirmasi, interprestasi, kristalisasi.
6.    RATIONAL EMOTIVE THERAPY
Tokoh; ELLIS

Teknik Terapi:
·     Teknik Emotif (afektif)
a.     Teknik Assertive Training , yaitu teknik yang digunakan untuk melatih, medorong dan membiasakan klien untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan perilaku tertentu yang diinginkan
b.     Teknik sosiodrama, yang digunakan untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan yang menekan (perasaan negatif) melalui suasana yang didramatisasikan
c.      Teknik self modeling atau diri sebagai model, yakni teknik yang digunakan untuk meminta klien agar berjanji atau mengadakan komitmen dengan konselor untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
d.     Teknik imitasi, yakni teknik yang digunakan dimana klien diminta untuk menirukn secara terus menerus soal model perilaku tertentu dengan maksud menhadapi dan menghilangkan perilakunya sendiri yang negatif.
·        Teknik Behavioristik
·        Teknik-Teknik Kognitif
a.     Home work assigments/ pemberian tugas rumah , klien diberikan tugas rumah untuk berlatih, membiasakan diri serta menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang menurut pola perilaku yang diharapkan.
b.     Teknik Assertive , teknik yang digunakan untuk melatih keberanian klien dalam mengekspresikan perilaku tertentu yang diharapkan melalui role playing atau bermain peran.
7.    TERAPI PERILAKU (BEHAVIOR THERAPY)
Tokoh :
Tokoh dari Classical Conditioning adalah Pavlov.
Tokoh dari Operan Conditioning adalah E.L. Thorndike.
Tokoh dari Modelling adalah Walter dan Bandura.

Teknik Terapi :
erapis menggunakan teknik seperti summarizing, reflection, klarifikasi, dan pertanyaan terbuka. Goldfried dan Davidson (dalam Corey, 1996) mengatakan bahwa, akan tetapi terdapat dua fungsi yang membedakan klinisi behavioral: mereka fokus pada hal-hal spesifik, dan mereka secara sistematis berusaha untuk mendapatkan informasi tentang situasi antecedents, dimensi dari masalah-masalah perilaku, dan konsekuensi dari masalah.
8.     TERAPI KELOMPOK
Tokoh: Joseph Pratt
Teknik Terapi :
·     Teknik yang melibatkan para anggota
·      Teknik yang melibatkan pemimpin
·      Menggunakan babak-babak terapeutik
·      Teknik sesekali membantu lebih dari satu anggota
·      Teknik untuk bekerja dengan Individu secara tidak langsung
·      Teknik yang menyebabkan para anggota berbagi pada tingkat lebih pribadi
9.     TERAPI KELUARGA
Tokoh :Alfred Adler

Teknik terapi :
·          Terapi Keluarga Berstruktur.
Terapi keluarnya berstruktur adalah suatu kerangka teori tehnik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan – perubahan yang ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara – cara dimana umpan balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya. Terapi keluarga mempergunakan tehnik – tehnik dan mengubah konteks orang – orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita mengubah pengalaman subyektifnya.
·          Terapi Individu atau  Perorangan
Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi.
10.TERAPI BERMAIN
Tokoh : Sigmund Freud

Teknik Terapi :
·        Emosi negatif terekspresikan secara menyebar ditempat klien bermain. Misalnya, ekspresi dari reaksi terhadap kekerasan tersebar pada ruang  bermain, alat permainan,atau pada terapis
·        Anak mengekspresikan emosi yang bertentangan, misalnya antara kecemasan dengan kekasaran
·        Anak lebih fokus dalam mengekspresikan emosi negatif, misalnya pada orang tua, diri sendiri atau orang lain dalam hidupnya
·        Emosi dan sikap yang bertentangan negatif dengan positif, kembali terjadi dengan fokus pada orang tua, diri sendiri atau orang lain
·        Anak mengekspresikan pemahaman atas emosi negatif ataupun positif yang ada pada dirinya dengan jelas, terbedakan, terpisah, dan realistik dengan sikap positif yang lebih dominan