A.
TERAPI KELOMPOK
1. Konsep Dasar; Pandangan Terapi Kelompok Kepribadian
Terapi Kelompok adalah saah satu metoda Pekeriaan
sosial yang menggunakan kelornpok sebagai rnedia da am proses pertolongan
profeslonalnya. Terapi Kelompok tidak menggunakan pendekalan yang bersifat perseoran8an,
melainkan menggunakan kelompok sebagai media penyembuhan. lndividu-individu
yang mengalami masalah sejenis disatukan dalam kelompok penyembuhan dan
kemudian dilakukan terapl dengan dibimbing atau didampingi oleh seorang atau satu
tim.Terapi Kelompok adalah suatu metoda khusus yang memberikan
kesempatan-kesempatan kepada individu-individu dan kelompok, kelompok untuk
tumbuh dalam setting sefting fungsional pekerjaan Sosial, rekreasidan
pendidikan (Harleigh B. Trecker).
2. Unsur - Unsur Gangguan
Ø
Munculnya gannguan
·
Klien Psikotik seperti kecemasan,
panik, depresi ringan
·
Klien yang mengalami stress dalam
kehidupan penyakit atau kematian.
·
Klien dengan masa kanak-kanak yang
tidak menyenangkan
·
Klien dengan gangguan keluarga,
ketergantungan, dan sejenisnya
Ø Tujuan terapi
Tujuan Umum :
·
Meningkatkan kemampuan uji realitas
·
Membentuk sosialisasi
·
Meningkatkan fungsi psikologis :
meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional dengan perilaku
defensive
·
Membangkitkan motivasi bagi kemampuan
fungsi kognitif dan afektif
Tujuan Khusus:
·
Meningkatkan identitas diri.
·
Menyalurkan emosi secara konstruktif.
·
Meningkatkan keterampilan hubungan
sosial untuk diterapkan sehari-hari.
·
Bersifat rehabilitatif: meningkatkan
kemampuan ekspresi diri, keterampilan
·
Sosial, kepercayaan diri, kemampuan
empati, dan meningkatkan kemampuan
·
Tentang masalah-masalah kehidupan dan
pemecahannya.
Ø Peran Terapis
Yalom mengemukakan bahwa terdapat tiga tugas
fundamental seorang terapis kelompok, yaitu:
·
Menciptakan dan memelihara kelompok
·
Membangun budaya kelompok, dan
·
Activasi dan iluminasi “here-and-now”
3. Teknik - Teknik Terapi
·
Teknik terapi psikoanalisis bahwa di
dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang
menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. konflik yang tidak disadari
itu memiliki pengaruh yang kuat pada pemecahan masalah dari ego yang berlawanan
dengan implus seksual dan agresif dari id.
·
Teknik terapi perilaku, yang
menggunakan prinsip-prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu,
Teknik ini atara lain desensitasi sistematik, flooding, penguatan sistematis,
pemodelan, dan pengulangan perilaku yg pantas, dan teknik regulasi diri,
perilaku
·
Teknik terapi perilaku. yaitu
memodifikasi perilaku dan mengubah keyakinan meladaptif, Ahli terapi membantu
individu mengganti interprestasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan
interprestasi yang lebih realistik, Atau membantu pengendalian reaksi emosional
yang terganggu, seperti kecemasan dan depresi dengan mengajarkan mereka cara
yang lebih efektif untuk menginterprestasikan pengalaman mereka.
·
Teknik terapi humanistik, yaitu
teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu
menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi
ahli terapi yang minimal. Gangguan psikologis yang diduga timbul jika proses
pertembuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau oleh orang
lain.
·
Teknik terapi eklektik atau
integrative, yaitu memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk
klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal, ahli
terapi mengkhususkan diri dalam masalah spesifik seperti alkoholismie,
disfungsi seksual, dan depresi.
·
Teknik terapi kelompok dan keluarga,
terapi kelompok adalah teknik memberikan kesempatan bagi individu untuk
menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang mimiliki
masalah serupa. Sedang terapi marital dan terapi keluarga adalah bentuk terapi
kelompok khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan orang tua dan
anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain,
dan untuk menangani masalahnya.
B.
Terapi Keluarga
1. Konsep Dasar; Pandangan Terapi Kelompok Kepribadian
Terapi keluarga atau disebut juga sebagai terapi
keluarga dan pasangan dan terapi sistem keluarga adalah cabang dari psikoterapi
yang bekerja dengan keluarga dan pasangan dalam hubungan intim untuk memelihara
perubahan dan perkembangan.Terapi keluarga dapat dilakukan sesama anggota
keluarga dan tidak memerlukan orang lain, terapis keluarga mengusahakan supaya
keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang
lain berbeda
2. Unsur-unsur gangguan
Ø Munculnya Gangguan
·
Krisis keluarga yang mempengaruhi
seluruh anggota keluarga
·
Ketidak harmonisan seksual atau
perkawinan
·
Konflik keluarga dalam hal norma atau
keturunan
Ø Tujuan terapi
·
Tujuannya adalah menemukan bahwa
masalah yang ada berhubungan dengan keluarganya, kemudian dengan jalan apa dan
bagaimana anggota keluarga tersebut ikut berpartisipasi.
·
Manfaat untuk pasien yaitu
mempercepat proses kesembuhan melalui dinamika kelompok atau keluarga.
Memperbaiki hubungan interpersonal pasien dengan tiap anggota keluarga atau
memperbaiki proses sosialisasi yang dibutuhkan dalam upaya rehabilitasinya.
Jika dilakukan pada program rawat jalan diharapkan dapat menurunkan angka
kekambuhan.
·
Manfaat untuk keluarga yaitu
memperbaiki fungsi dan struktur keluarga sehingga peran masing – masing anggota
keluarga labih baik. Keluarga mampu meningkatkan pengertiannya terhadap
pasien/klien sehingga lebih dapat menerima, lebih toleran dan lebih dapat
menghargainya sebagai manusia maupun terhadap potensi – potensinya masih ada.
Keluarga dapat meningkatkan kemampuannya dalam membantu pasien/klien dalam
rehabilitasi.
Ø Peran terapis
·
Sebagai assessor atau penilai.
·
Pemberi informasi atau pendidikan
·
Pengembang sistem support
·
Memberikan tantangan bagi keluarga
·
Member fasilitas prevens
3. Teknik - Teknik Terapi
·
Terapi Keluarga Berstruktur.
Terapi keluarnya berstruktur adalah suatu kerangka
teori tehnik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses
balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan – perubahan yang
ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara – cara dimana umpan
balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya.
Terapi keluarga mempergunakan tehnik – tehnik dan mengubah konteks orang –
orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah
hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita
mengubah pengalaman subyektifnya.
·
Terapi Individu atau Perorangan
Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis
dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi.
C.
Terapi bermain
1. Konsep Dasar; Pandangan Terapi Telompok Kepribadian
Terapi permainan merupakan terapi kejiwaan namun
dalam pelaksanaannya faktor ekspresi-gerak menjadi titik tumpuan bagi analisa
terapeutic dengan medianya adalah bentuk-bentuk permainan yang dapat
menimbulkan kesenangan, kenikmatan dan tidak ada unsur paksaan serta
menimbulkan motivasi dalam diri sendiri yang bersifat spontanitas, sukarela dan
mempunyai pola atau aturan yang tidak mengikat.
2. Unsur-unsur gangguan
Ø
Munculnya Gangguan
Permainan merupakan suatu kesibukan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari dari diri anak berkebutuhan khusus dan berguna bagi dirinya dalam kehidupannya
yang mandiri kelak.
·
Mempunyai pengalaman diperlakukan
dengan kejam dan diabaikan
·
Gangguan emosi dan skizofren
·
Takut dan cemas
·
Mengalami masalah penyesuaian sosial
·
Kesulitan bicara
·
Anak penyandang autism
Ø Tujuan Terapi
·
Fisik meliputi perkembangan kekuatan
organ tubuh, peningkatan ketahanan otot-
·
otot dan organ tubuh, pencegahan dan
perbaikan sikap tubuh yang kurang baik.
·
Intelektual meliputi kemampuan
berkomunikasi, menghitung angka dalam suatu
·
permainan sehingga dapat dikatakan
menang atau kalah dll.
·
Emosi : penerimaan atas pimpinan
orang lain, bagaimana ia memimpin dll.
·
Sosialisasi : bagaimana dapat bermain
bersama, meningkatkan hubungan yang sehat dalam kelompok.
Ø
Peran Terapis
·
Merancang tujuan umum dan khusus yang
akan dicapai setelah pembelajaran berakhir
·
Menganalisis materi pembelajaran
sebagai bahan yang akan diproses dalam mencapai tujuan
·
Memahami karakteristik siswa sebagai
subyek yang akan diberi pembelajaran terapi bermain agar dapat melakukan
kegiatan terapi dengan lancar.
3. Teknik-teknik terapi
·
Emosi negatif terekspresikan secara
menyebar ditempat klien bermain. Misalnya, ekspresi dari reaksi terhadap
kekerasan tersebar pada ruang bermain,
alat permainan,atau pada terapis
·
Anak mengekspresikan emosi yang
bertentangan, misalnya antara kecemasan dengan kekasaran
·
Anak lebih fokus dalam
mengekspresikan emosi negatif, misalnya pada orang tua, diri sendiri atau orang
lain dalam hidupnya
·
Emosi dan sikap yang bertentangan
negatif dengan positif, kembali terjadi dengan fokus pada orang tua, diri
sendiri atau orang lain
·
Anak mengekspresikan pemahaman atas
emosi negatif ataupun positif yang ada pada dirinya dengan jelas, terbedakan,
terpisah, dan realistik dengan sikap positif yang lebih dominan
D.
Review
1. TERAPI PSIKOANALISIS
Tokoh : Sigmun Freud
Teknik Terapi:
a. Free
Associaton
Asosiasi
bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lampau
dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatic di
masa lampau, yang dikenal dengan sebutan katarsis.
Selama
proses asosiasi bebas berlangsung tugas analisis adalah mengenali bahan yang di
repress dan dikung dalam ketidaksadaran.
b. Analisis
Transference
Analisis
transference adalah teknik yang utama dalam psikoanalisis, sebab mendorong
klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam terapi.
c.
Analisis
Resisten
Freud
memandang resistensi sebagai dinamika tak sadar yang digunakan oleh klien
sebahai pertahanan terhadap kecemasan yang tidak bisa dibiarkan, yang akan
meningkatkan jika klien menjadi sadar atas dorongan-doronggan dan
perasaan-perasaan yag direpresi itu.
d.
Analisis
Mimpi
Sebuah
prosedur yang penting untuk menyngkap bahan yang tak disadari dan memberikan
kepada klien pemahaman atas beberapa area masalah yang tidak terselesaikan.
Selama tidur, pertahanan-pertahanan melemah, dan perasaan-perasaan yang
direpresi muncul kepermukaan.
2. TERAPI HUMANISTIK EKSISTENSIAL
Tokoh : Maslow dan Kelly
Teknik Terapi :
Teori
humanistik eksistensial tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara
ketat. Prosedur-prosedur konseling bisa dipungut dari beberapa teori konseling
lainnya, seperti teori Gestalt dan Analisis Transaksional.
3. PERSON CENTERED THERAPY
Tokokh: Rogers
Teknik Terapi :
·
Free Association
(Asosiasi Bebas)
·
Analisis
Transference
·
Analisis Resistensi
·
Analisis Mimpi
4.
LOGO TERAPI
Tokoh : Victor Frankl
Tekinik Terapi :
Diantara teknik-teknik tersebut adalah yang dikenal dengan
intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan
kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan
terhadap sesuatu yang ditakuti.
Teknik terapi Frankl yang kedua adalah de-refleksi. Frankl
percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang
terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri
sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang
dengan sendirinya.
5. ANALISIS TRANSAKSIONAL
Tokoh: Berne
Teknik Terapi
:
Menurut
Berne ada beberapa teknik khusus yang dapat dipakai dalam proses terapi, yaitu:
interogasi, spesifikasi, konfrontasi, eksplanasi, illustrasi, konfirmasi,
interprestasi, kristalisasi.
6. RATIONAL EMOTIVE THERAPY
Tokoh; ELLIS
Teknik Terapi:
· Teknik Emotif
(afektif)
a.
Teknik Assertive Training , yaitu teknik yang digunakan untuk
melatih, medorong dan membiasakan klien untuk terus menerus menyesuaikan diri
dengan perilaku tertentu yang diinginkan
b.
Teknik sosiodrama, yang digunakan untuk mengekspresikan
berbagai jenis perasaan yang menekan (perasaan negatif) melalui suasana yang
didramatisasikan
c.
Teknik self modeling atau diri sebagai model, yakni teknik
yang digunakan untuk meminta klien agar berjanji atau mengadakan komitmen
dengan konselor untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
d.
Teknik imitasi, yakni teknik yang digunakan dimana klien
diminta untuk menirukn secara terus menerus soal model perilaku tertentu dengan
maksud menhadapi dan menghilangkan perilakunya sendiri yang negatif.
·
Teknik Behavioristik
·
Teknik-Teknik Kognitif
a.
Home work assigments/ pemberian tugas rumah , klien diberikan
tugas rumah untuk berlatih, membiasakan diri serta menginternalisasikan sistem
nilai tertentu yang menurut pola perilaku yang diharapkan.
b.
Teknik Assertive , teknik yang digunakan untuk melatih
keberanian klien dalam mengekspresikan perilaku tertentu yang diharapkan
melalui role playing atau bermain peran.
7.
TERAPI PERILAKU (BEHAVIOR THERAPY)
Tokoh :
Tokoh dari Classical Conditioning adalah Pavlov.
Tokoh dari Operan Conditioning adalah E.L. Thorndike.
Tokoh dari Modelling adalah Walter dan Bandura.
Teknik
Terapi :
erapis menggunakan teknik seperti summarizing, reflection, klarifikasi,
dan pertanyaan terbuka. Goldfried dan Davidson (dalam Corey, 1996) mengatakan
bahwa, akan tetapi terdapat dua fungsi yang membedakan klinisi behavioral:
mereka fokus pada hal-hal spesifik, dan mereka secara sistematis berusaha untuk
mendapatkan informasi tentang situasi antecedents, dimensi dari masalah-masalah
perilaku, dan konsekuensi dari masalah.
8.
TERAPI KELOMPOK
Tokoh: Joseph Pratt
Teknik
Terapi :
· Teknik yang
melibatkan para anggota
· Teknik yang
melibatkan pemimpin
· Menggunakan
babak-babak terapeutik
· Teknik
sesekali membantu lebih dari satu anggota
· Teknik
untuk bekerja dengan Individu secara tidak langsung
· Teknik yang
menyebabkan para anggota berbagi pada tingkat lebih pribadi
9. TERAPI KELUARGA
Tokoh :Alfred
Adler
Teknik terapi :
·
Terapi Keluarga Berstruktur.
Terapi keluarnya berstruktur adalah suatu kerangka
teori tehnik pendekatan individu dalam konteks sosialnya.
Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga.
Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses
balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan – perubahan yang
ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara – cara dimana umpan
balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya.
Terapi keluarga mempergunakan tehnik – tehnik dan mengubah konteks orang –
orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah
hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita
mengubah pengalaman subyektifnya.
·
Terapi Individu atau Perorangan
Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis
dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi.
10.TERAPI BERMAIN
Tokoh : Sigmund Freud
Teknik
Terapi :
·
Emosi negatif terekspresikan secara
menyebar ditempat klien bermain. Misalnya, ekspresi dari reaksi terhadap
kekerasan tersebar pada ruang bermain,
alat permainan,atau pada terapis
·
Anak mengekspresikan emosi yang
bertentangan, misalnya antara kecemasan dengan kekasaran
·
Anak lebih fokus dalam
mengekspresikan emosi negatif, misalnya pada orang tua, diri sendiri atau orang
lain dalam hidupnya
·
Emosi dan sikap yang bertentangan
negatif dengan positif, kembali terjadi dengan fokus pada orang tua, diri
sendiri atau orang lain
·
Anak mengekspresikan pemahaman atas
emosi negatif ataupun positif yang ada pada dirinya dengan jelas, terbedakan,
terpisah, dan realistik dengan sikap positif yang lebih dominan