Jumat, 11 April 2014

PSIKOTERAPI ------- Tugas Portofolio 2



I.                   TERAPI HUMANISTIK EKSISTENSIAL

a.     Konsep Dasar Pandangan Humnaistik Eksistensial Tentang Kepribadian
Ada beberapa konsep utama dari pendekatan humanistik eksistensial, yaitu :
·     Kesadaran diri
Manusia memiliki kesangguapan untuk menyadari diri sendiri. Suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berfikir dan memutuskan.
·     Kebebasan, tanggung jawab dan kecemasan
Kesadaran atas kebebasan dan tanggung jawab bisa menimbulkan kecemasan yang menjadi atribut dasar bagi manusia.
·     Penciptaan makna
Berusaha untuk menemukan tujuan hidup dan menciptakan nilai-nilai yang akan memberikan makna bagi kehidupan. Manusia memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan sesamanya dalam suatu cara yang bermakna, sebab manusia adalah makhluk yang rasional.

b.     Unsur-unsur Terapi :
1.       Munculnya Gangguan
2.      Tujuan Terapi
·     Membantu individu menemukan nilai, makna, dan tujuan hidup manusia sendiri.
·     Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
·     Menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi.
·     Membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.
·     Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya. Terdapat tiga karakteristik dari keberadaan otentik: (1) menyadari sepenuhnya keadaan sekarang, (2) memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, dan (3) memikul tanggung jawab untuk memilih.
3.     Peran Terapis
Tugas utama dari seorang terapis adalah berusaha memahami keberadaan klien dalam dunia yang dimilikinya, membantu klien agar menyadari keberadaanya dalam dunia dan menyadarkan  konseling bahwa ia masih ada di dunia ini dan hidupnya dapat bermakna apabila ia bisa memaknainya.

c.      Teknik-Teknik Humanistik Eksistensial
Teori humanistik eksistensial tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan secara ketat. Prosedur-prosedur konseling bisa dipungut dari beberapa teori konseling lainnya, seperti teori Gestalt dan Analisis Transaksional.


II.                PERSON CENTERED THERAPY (ROGERS)

a.     Konsep Dasar Pandangan Rogers Tentang Kepribadian
Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami dari bagaimana dia memandang realita secara subyektif. Bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri. Manusia itu Bebas, Rasional, Utuh, mudah berubah, sebjektif, heterostatis, dan sukar di pahami. Tori Rogers adalah memanusiakan manusia.
Konsep pokok yang mendasari adalah menyangkut konsep-konsep mengenai diri (self), aktualisasi diri, teori kepribadian, dan hakekat kecemasan. Menurut Roger konstruk inti terapi berpusat pada klien adalah konsep tentang diri dan konsep menjadi diri atau pertumbuhan perwujudan diri.

b.     Unsur-Unsur Terapi :
1.       Munculnya Gangguan
Munculnya masalah atau gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap lingkungannya 
2.      Tujuan Terapi
·        Pasien menjadi kurang defensive dan lebih selaras serta terbuka pada pengalamannya;
·        Pasien semakin realistic, objektif fan persepsi-persepsinya semakin luas;
·        Pasien semakin efektif dalam memecahkan;
·        Penyesuaian dirinya secara psikologis semakin mendekati optimal’
·        Kepekaannya terhadap ancaman semakin berkurang karena keselarasan antara “self” dan pengalamannnya semakin meningkat.
3.     Peran Terapi
Untuk membantu klien terhadap terciptanya perubahan perilaku. Adapun sikap terapist sebagai instrument dalam proses terapi meliputi kongruen/genuine/otentik, penghargaan tanpa syarat (uncounditional positif regard), dan pemahaman secara empati (empathic understanding)

c.      Teknik-Teknik Terapi
*    Free Association (Asosiasi Bebas)
*    Analisis Transference
*    Analisis Resistensi
*    Analisis Mimpi


III.              LOGOTERAPI (VICTOR FRANKL)
a.     Konsep Dasar Pandangan Frankl Tentang Kepribadian
Mencari makna dalam hidup inilah prinsip utama teori Frankl yang dinamakan Logoterapi. Logoterapi memiliki tiga konsep dasar, yakni kebebasan berkeinginan maksudnya adalah Konsep kebebasan berkeinginan (freedom of will), mengacu pada kebebasan manusia untuk menentukan sikap (freedom to take astand) terhadap kondisi-kondisi biologis, psikologi, dan sosiokultural, keinginan akan makna, dan makna hidup.
b.     Unsur-Unsur Terapi :
1.       Munculnya Gangguan
2.      Tujuan Terapi
·     memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
·     menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
·     memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mamp[u tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.
3.     Peran Terapis
·          Menjaga hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah
·          Mengendalikan filsafat pribadi
·          Terapis bukan guru atau pengkhotbah
·          Memberi makna lagi pada hidup
·          Memberi makna lagi pada penderitaan
·          Menekankan makna kerja
·          Menekankan makna cinta

c.      Teknik-Teknik Terapi Logoterapi
Diantara teknik-teknik tersebut adalah yang dikenal dengan intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
Teknik terapi Frankl yang kedua adalah de-refleksi. Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.