Selasa, 28 Mei 2013

Tugas Portofolio 3


A. Hubungan Interpersonal


1.       Model Pertukaran Sosial Dan Snalisis Transaksional

Model pertukaran soaial biasanya beridentik dengan suatu transaksi dagang atau yang disebut dengan tawar menawar. Orang yang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Analisis transaksional biasanya berlangsung secara spontan dan biasanya dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan terkadang kita sering tidak menyadarinya, misalkan pada saat guru sedang menjelaskan kepada kita, kita seringkali mengangguan kepala pertandakan bahwa kita mengerti apa yang telah di jelaskan oleh guru.
Analisis transaksional adalah metode yang menyelidiki peristiwa dalam interaksi orang per-orangan, cara mereka memberikan umpan balik serta pola permainan status ego masing-masing.

2. Pembentukkan Kesan Dan Ketertarikan Interpersonal Dalam Memulai Hubungan

Pembentukkan kesan sangatlah penting, pembentukkan kesan yang dimaksud adalah tahap perkenlan. Pada tahap perkenalan dapat kita temukan hal-hal yang menarik dari proses perkenalan.
Menurut Charles. R. Roger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan yaitu, informasi demografis, sikap dan pendapat (tentang orang/objek), rencana yang akan datang, kepribadian, perilaku masa lalu, orang lain, hubi dan minat. Ketertarikan merupakan bagian penting untuk memulai hubungan. Apakah kita menyukai orang lain atau tudak, itu merupakan keputusan yang dibuat atau diambil orang setiap hari. Apabila kita menyukai orang lain (simpati ataupun empati) maka selanjutnya kita ingin dekat dengan orang itu dengan saling bicara, jalan bersama,dll.

3. Model Peran, Konflik, Dan Adequency Peran Serta Autensitas Dalam Hubungan

Model peran artinya bertindak atau bertinkah laku dengan peranannya. Cotohnya seorang presiden harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana dan apa saja peranan-peranannya, dll.
Konflik peranan akan terjadi jika seseorang tidak sanggup memenuhi berbagai tuntutan peranan yang kontradiktif. Contohnya pada seorang mahasiswa yang berperan pula sebagai supir pribadi, pada waktu yang bersamaan apakah ia harus mengantarkan majikannya pergi ke dokter atau harus mengerjakan tugas untuk mendapatkan nilai untuk ujiannya nanti.

4.     Intimasi Dan Hubungan Pribadi

Intimasi dapat diartikan sebagai kedekatan atau keakraban dengan orang lain. Banyak para ahli berpendapat tentang pengertian intimasi, salah datu nya adalah Steiberg (1993) ia mengatakan bahwa suatu hubungan intim adalah suatu ikatan emosional antara dua individu yang di dasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan kepribadian masing-masing yang bersifat sensitis serta saling berbagi kegemaran dan aktifitas yang sama.
Dapat disimpulkan intimasi adalah suatu hubungan interpersonal yang berkembang dari perasaan pikiran, saling membuka diri dan saling berbagi menerima. Dan dalam hubungan pribadi juga peril adanya  companonate love, passionate love, lntimacy love, karena apabila kuirang salah satu saja dalam hubungan maka akan terjadi adalah hubungan tidak akan berjalan dengan langgeng dan pasangan tidak akan merasa nyaman.

5.      Intimasi dan pertumbuhan

Factor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal ruang baik hubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan.
Factor yang kedua yang menimbulkan sikap percaya pada orang lain, factor yang ketiga adalah kejujuran untuk menumbuhkan sikap percaya.



B. Cinta dan Perkawinan

1.       Bagaimana Memilih Pasangan

Memilih pasangan hidup tidaklah gampang dan tetapi tidak perlu juga untuk selalu berfikir sulit.
Memilih pasangan dapat di lihat dari segi sebagai berikut:
-          Rajin beribadah
Hendaklah memilih pasangan yang memiliki dasar pendidikan  agama dan berakhlak baik karena untuk mengetahui tanggung jawab sebagai orang tua kelak nanti, menjadi contoh keluarga, terutama untuk pria yang menjadi imam keluarganya kelak.
-          Tidak matrealis
-          Sehat jasmani maupun rohani
-          Saling jujur atau tidak suka bohong, cinta dan setia
-          Pasangan yang selalu mensupport anda
-          Kehidupan rumah tangga yang harmonis adalam menjadi idaman banyak pasangan tetapi tentu tidak ada yang sempurna dalam suatu hubungan.

2.      Seluk beluk hubungan dalam perkawinan

Dalam hubungan pernikahan anda harus membangun hubungan yang kuat antar keluarga, dan terutama oleh pasangan kita. Tetapi dalam suatu hubungan pasti terdapat masalah di dalamnya. Contohnya seperti, ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, kejenihan terhadap pasangan atau rutinitas, menurunnya perhatian, kesalah pahaman, ketidak puasan dalam seks, perbedaan watak, perbedaan pendapat, dan masih banyak lainnya.

3.     Penyesuaian Dan Pertumbuhan Dalam Perkawinan

Penyesuian dalanm perkawinan adalah dau orang yang memasuki tahap perkawinan dan memulai membiasakan diri dengan situasi baru sebagai suami istri yang saling menyesuaikan dengan kepribadian, lingkungan, kehidupan keluarga, dan saling mengakomodasikan kebutuhan keinginan dan harapan.
Keberhasilan dalam perkawinan tidak dikur dari ketergantungan pasangan dalam perkawinan pasti ada perubahan-perubahan, perubahan yang terjadi dalam perkawinan tidak mudah dan tidak sederhana. Pada dasarnya, diperlukan penyesuaian diri dalam sebuah perkawinan, yang mencakup perubahan diri sendiri, dan perubahan lingkungan.

4.     Perceraian Dan Pernikahan Kembali

Perceraian merupakan terputusnya hubungan suami istri yang disebankan oleh kegagalan suami atau istri yang menjalankan perannya masing-msing. Tetapi tidak sedikit orang yang bercerai lalu menikah kembali. Setelah bercerai menjadi keputusan yang berat atau tidak mudah tentunya, seseorang akan mencoba untuk menghindari atau tidak mengulangi kesalahan yang terjadi dalam perkawinan sebelumnya dan tetapi terkadang seseorang tidak yakin untuk memperbaiki masalah yang di dalamnya sukses dalam pernikahan baru. Perlulah menghindari tentang beberapa hal tertentu kegagalan masa lalu jangan membuat mengecilkan hati anda jadikanlah perceraian menjadi pengalaman dan lebih tinggalkan masa lalu dan jalankan untuk masa depan yang baik.

5.      Alternative Selain Pernikahan  (melajang atau single life)

Melajang adalah sebuah pilihan pilihan dalam hidupnya dan bukanlah keterpaksaan selama menikmati hidupnya. Melajang bukanlah hal yang tidak perlu ditakutkan, melajang juga bukan pemberontakan terhadap sebuah ikatan pernikahan tetapi hanya saja belum menemukan jodoh atau pasangan yang cocok untuk berbagi suka maupun duka dan menghabiskan waktunya dengan pasangannya.
 Banyak yang mengatakan seseorang yang masih melajang karena terlalu banyak memilih pasangan yang sempurna.
Tetapi selain alasan belum mendapatkan pasngan yang belum tepat, banyak alasan lain kenapa memilih melajang, antara lain adalah:
-          Karena tidak adanya nafsu pada perempuan
-          Adanya pengalaman pahit dalam bercinta
-          Adanya trauma atau pernah melihat kekerasan ayah terhadap ibunya
-          Telalu mencintai seseorang dan tidak tersampaikan dan memutuskan untuk sendiri dan tidak mau berumah tangga.
-          Takut tidak bahagia dalam rumah tangga
-          Merasakan lebih bebas atau senang hidupe sendiri
-          Terlalu sibuk atau asik dengan karir
-          Taku mengecawakan pasangan karena tidak bisa mewujudkan apa yang diinginkan.
Dapat dikatakan juga keputrusan untuk melajang di sebebkan tidak yakinnya pada diri sendiri untuk memikat pasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar